Beranda

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Saya orangnya agak sedikit pendiam, tapi saya orang baik-baik. saya tertarik kepada orang yang jujur, tidak sombong, dan dapat dipercaya.

Total Tayangan Halaman

Jumat, 19 Agustus 2011

THUMBELINA

oleh: Milian Pengarang : Hans Christian Andersen
Once upon a time there was a woman who longed to have a little girl but she had no children,she became very sad.One day she heard a wise old woman who could help and she visited her.The old woman gave a tiny seed to plant wishing a little girl.The woman planted it in a pot,soon grew a plant and appeared a bud.

The flower bud bloomed in yellow and the centre of flower was a little girl,no bigger than the woman's thumb.This little cute girl named Thumbelina.

The woman was happy to have Thumbelina,and well look after her.Thumbelina too happy and she sang songs in her soft,clear voice as she played on the kichen table.At night she slept in a bed made from a tiny walnut shell.

Then one day a big frog heard Thumbelina's singing and hopped in through the window and carried away to the stream where she lived.saying-"What a pretty wife for my son." Thumbelina didn't want to marry ugly frog but she didn't know how to escape from that .The frog left tiny girl all alone on a lily leaf and went off to find her son.

A little bit later,some kindly fish were friend with Thumbelina who alone on the lily leaf.She said to fish the frog's effort.As the fish felt very sorry for Thumbelina. They began to cut the stem of lily leaf whole day nibbling.At last she was able to float away.

As she floated down the stream,Thumbelina met a beautiful buterfly.It derected her to a pleasant forest where she could make a home for herself.Thumbelina was happy in the wood,eating the fruits that she found,and playing with her friends the butterflies.But she was passing the days grew colder.The winter came.Thumbelina couldn't find the food.Her friend butterflies also diappeared and she was alone.

Then one day Thumbelina met a field mouse.She friend with the field mouse and agreed to live with her in sharing a little house.Not long time passed,the field mouse proposed to marry with her friend a mole.Thumbelina did not want to marry the mole who lived under the ground and nothing the sunny world.But she wanted to pass the winter.

One day the mole visited Thumbelina.She also followed him and led to his dark under ground home.It noticed there was a dead bird laying in the tunel.Thumbelina saw that bird was swallow.It was not dead just very cold and weak.She felt sorry for the swallow,covered him warm.By summer he was strong and well and ready to go back to his own home.Thumbelina good bye to the swallow as he flew off with his friends.

When summer ended,Thumbelina looked up at the sky,birds were flying,and suddenly one of them swooped down to her.It was the swallow she had saved."I am going to a warm country,come with me." he said.Thumbelina was overjoyed,she climbed onto it's back and flew to faraway land.

This land was full of flowers,and there lived tiny persons just like Thumbelina.They said "You're a our girl,We're flower people and we call you Maia." Maia loved her new home and soon got married a handsome prince of the flower people and they lived happily ever after.
Sumber:http://id.shvoong.com/books/children-and-youth/1818006-thumbelina/#ixzz1UvIps1tq




Pada suatu hari adalah seorang ibu yang sudah lama menginginkan seorang gadis kecil tetapi ia tidak punya anak, ia menjadi sangat sedih. Suatu hari ia mendengar bahwa ada seorang wanita tua yang bijak yang dapat menolongnya. Ia pun datang ke wanita itu. Wanita tua itu memberinya sebuah biji kecil yang katanya akan tunmbuh menjadi seorang gadis kecil. Ibu tadi segera menanam biji itu di sebuah pot. Tak lama kemudian tanaman itu tumbuh dan muncul kuncup bunga.

Kuncup bunga itu berkembang dengan mahkotanya yang berwarna kuning dan di tengahnya terdapat seorang gadis kecil, tak lebih dari ukuran ibu jari seorang wanita. Gadis kecil ini diberi nama Thumbelina.

Si ibu sangat senang memiliki Thumbelina dan merawatnya dengan baik. Thumbelina juga senang dan ia suka menyanyikan lagu dengan suaranya yang lembut dan merdu setiap ia bermain di meja dapur. Saat malam tiba, ia tidur di sebuah ranjang yang terbuat dari kulit kacang.

Pada suatu hari, seekor kodok mendengar nyanyian Thumbelina dan melompat ke jendela untuk membawa Thumbelina ke sungai tempat ia tinggal. Kodok itu berkata, "Ia akan menjadi istri yang sangat cantik untuk anakku." Thumbelina tidak mau menikah dengan kodok buruk rupa tetapi ia tidak tahu bagaimana melarikan diri dari sana. Kodok itu meninggalkan gadis kecil malang itu di atas sebuah daun teratai dan pergi mencari anaknya.

Tak lama setelah itu, beberapa ikan menemani Thumbelina yang sendirian di atas daun teratai. Ia menceritakan tentang apa yang akan dilakukan kodok itu dan ikan-ikan merasa kasihan kepadanya. Mereka menolongnya dengan mengigiti daun teratai itu agar dapat terbawa arus. Akhirnya, Thumbelina berhasil melarikan diri.

Saat ia sedang terbawa arus sungai, Thumbelina bertemu dengan seekor kupu-kupu cantik. Ia membawa Thumbelina ke sebuah hutan di mana ia dapat membuat rumah untuk dirinya sendiri. Thumbelina sangat senang berada di hutan itu, ia memakan buah-buahan yang ia temukan dan bermain dengan teman kupu-kupunya. Kemudian, hari demi hari semakin dingin. Musim salju datang. Thumbelina tidak dapat menemukan makanan. Teman kupu-kupunya juga menghilang dan ia sendirian.

Kemudian pada suatu hari, Thumbelina bertemu dengan seekor tikus ladang. Ia berteman dengan tikus itu dan mereka hidup bersama di rumah kecil si tikus. Tak lama setelah itu, si tikus menyuruh Thumbelina untuk menikahi temannya seekor tikus tanah. Thumbelina tidak mau menikah dengan tikus yang hidup di bawah tanah dan tanpa cahaya matahari. Tetapi ia ingin berlindung dari musim salju.

Suatu hari, saat Thumbelina berkunjung ke rumah si tikus, ia menemukan seekor burung walet yang terkapar lemas dan kedinginan. Ia merasa kasihan melihat burung itu dan menyelimutinya agar hangat. Sampai pada musim panas tiba, burung walet itu telah kembali sehat dan kuat dan siap untuk kembali ke rumahnya. Thumbelina berpisah dengan burung itu dan ia terbang bersama teman-temannya.

Saat musim panas berakhir, Thumbelina menatap langit. Ada banyak burung beterbangan, tiba-tiba seekor burung turun dan hinggap di sebelahnya. Ternyata burung itu adalah burung walet yang waktu itu ia selamatkan. "Aku akan pergi ke tempat yang hangat, ikutlah denganku," katanya. Thumbelina sangat senang, ia naik ke atas punggung si burung dan mereka pergi ke negeri yang jauh.

Negeri itu penuh dengan bunga, di sana tinggal orang-orang kecil sama seperti Thumbelia. Mereka berkata, "Kau sama seperti kami, kami adalah manusia bunga dan kami memanggilmu ''Maia''." Maia menyukai rumah barunya dan tak lama kemudian ia menikah dengan seorang pangeran tampan negeri bunga dan mereka hidup bahagia selamanya.
Diterbitkan di: 08 Juni, 2008
 

Blogger news

Blogroll

About